Kamis, 15 Oktober 2009

About God Philoshopy, "He (someone) is an Atheism"

Continued last night...

Sebelumnya maaf kalo topik ini mungkin agak menyinggung (seseorang), but let me to write it yah..

Entah kenapa akhir-akhir ini saya jadi sering berfikir tentang Atheisme, gara-garanya sih ada seseorang yang tegas menyatakan bahwa dirinya Atheism, dan dengan penuh percaya diri dia bilang bahwa "God doesn't exist"
katanya, dia sering bertanya-tanya tentang keberadaan-Nya, dan menurut saya itu sungguh pertanyaan yang sungguh bodoh (maaf)
"Sebenarnya Tuhan ada gak sih? trus yang bener Tuhan yang menciptakan manusia atau manusia yang menciptakan Tuhan?"
bukan hanya itu saja, dia juga menulis beberapa kata yang sangat kontroversial dan tidak realistis, menurut saya..
"God = Google (My God is Google), once again.. Google is my religion, without google, I'll never lived"
Ya "Google" sebuah situs internet, mesin pencari kata atau keyword.
I don't know what does he mean?
padahal dia bilang, dia dibesarkan dari keluarga muslim, mulai dari Taman kanak-kanak hingga ke jenjang menengah dia selalu masuk sekolah Islami. Tapi, entah doktrin dari mana yang bisa menjadikan dia seperti itu.. dan yang jelas dia beranggapan bahwa Tuhan itu tidak ada, hanya dia yang berkuasa atas dirinya sendiri di hidup dan matinya.
Jujur memang saya belum mengerti dan benar-benar faham tentang masalah agama, I'm not perfect.. dan saya juga masih sering lalai dalam menjalankan kewajiban-kewajiban saya sebagai seorang muslim. Tapi saya percaya dan yakin adanya Tuhan, He is Allah.. my God, no one else..
Saya tahu agama dan kepercayaan adalah suatu pilihan hati yang tidak bisa dipaksakan, walupun dari keluarga itu sendiri. Tapi yang saya herankan, dia di didik oleh keluarga muslim yang tidak hanya terhitung hari saja, bahkan selama 18 tahun dia memeluk agama Islam, apakah selama itu belum cukup membuktikan percaya dirinya terhadap adanya sang Pencipta? dan di juga bilang, "selama 3 tahun saya mencari kebenaran tentang keberadaan Tuhan, dan saya percaya bahwa Tuhan itu tidak ada"
3 tahun? cuma 3 tahun? lalu apa yang dia pelajari selama 18 tahun itu?
18 tahun itu tidak sebentar...
dan mungkin masih ada toleran kalau dia berpindah menjadi seorang Christian atau semacamnya, yang meyakini adanya Tuhan, tapi ini?
cuma 3 tahun saja sudah bisa mengalahkan semua keimanan-nya (na’udzubillahi mindzalik)
Apakah dunia ini segera Kiamat? (wallahu'alam)

1 komentar:

  1. Ass....hallo salam kenal Mbak.

    Wah, kayaknya Mbak jangan kawatir dech, insa'alloh kiamat masih jauh Mbak... he..he..he...sejak dulu yang declared bahwa mereka 'atheis' atau 'non-believers' dah buanyak sekali, tetapi yang kemudian beralih menjadi 'the believers' juga semakin berjibun, orang Amerika juga semakin banyak yang memeluk agama, apalagi setelah mereka dilanda krisis financial. Karena banyak yang tertekan jiwanya, mereka cenderung lari ke jalan spiritual, alasanya yang bisa menentramkan jiwa mereka ya jalan vertikal terebut.

    Kemudian, di negera-begera eropa, Agama Islam juga semakin berkembang. Semakin bayak saja para penganut Islam baru. Mungkin sampean masih ingat sekitar setahun yang lalu, di Belanda muncul pelecehan terhadap Islam, terhadap Muhammad khususnya, dan itu tak lain karena mereka merasa terancam dengan kemajuan atau pertumbuhan umat Islam yang luar biasa di sana. Ada semacam kecemburuan yang kemudian melahirkan sentimen negatif yang rasialist, dan membuat mereka berlaku tidak rasional dengan memfitnah Islam, sebagai penyebat terror.

    Jadi, saya kira phenomena teman sampean itu, hal yang biasa di era kebebasan seperti sekarang ini, orang terkadang pingin 'exist', pingin diperhatikan orang lain yang mayoritas. Mereka sedang krisis identitas, sehinga merek pingin tampil beda, agar ada yang memperhatikannya. Secara psikologis mungkin analisisnya demikian he..he..he....

    Okey, begitu aja dulu Mbak, semoga kita akan sering dipertautkan lewat jejaring istimewa ini. Wass...thanks!

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...